Pinrang – Sebuah unggahan di media sosial menghebohkan warga Pinrang setelah seorang keluarga pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas Salo yang disebut tidak buka 24 jam. Kejadian ini terjadi pada Sabtu dini hari (4/10/2025) sekitar pukul 03.00–04.00 WITA.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Fika Safwa, perekam menceritakan bahwa ia mengantar ayahnya yang mengalami sakit perut hebat dan muntah-muntah ke RS Khadijah. Namun pihak rumah sakit meminta pasien terlebih dahulu mendapatkan rujukan dari Puskesmas.
“Kata petugas rumah sakit, pasien tidak bisa langsung dirawat kalau tidak ada rujukan. Jadi kami disuruh ke puskesmas yang katanya 24 jam. Tapi begitu sampai di Puskesmas Salo, tidak ada petugas yang berjaga di UGD. Sudah keliling dan panggil-panggil, tapi tidak ada yang keluar,” ujarnya dalam video yang ramai dibagikan ulang.
Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Salo dr. A Ery Nurnawati memberikan penjelasan. Ia mengakui adanya kelalaian dari petugas jaga pada malam tersebut.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani,” ujarnya.
Menurut dr. Ery, pintu UGD saat itu memang terkunci. Hal ini dilakukan untuk alasan keamanan karena sebelumnya pernah ada insiden orang mabuk dan orang dengan gangguan jiwa masuk ke puskesmas pada malam hari.
“Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihak Puskesmas Salo akan segera menemui keluarga pasien yang mengunggah video tersebut untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
